DETAIL BERITA
Bidang UN dan Kemahasiswaan
Diupload
Jumat, Jam
09:00:00,
16 Oct 2015, dibaca
1433
kali
INSAN pendidikan tinggi di Indonesia timur berduka.
Salah seorang tokohnya berpulang ke pangkuan Ilahi kemarin (10/10). Dia
adalah Ketua Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman (Unmul) Prof
Sipon Muladi. Dia meninggal dunia pada usia 56 tahun.
Empat bulan terakhir, guru besar Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unmul tersebut harus berjuang melawan stroke. Sempat membaik hingga dipulangkan ke rumah. Namun, kondisinya kembali memburuk pada Sabtu (10/10) pagi.
“Beliau dibawa ke rumah sakit, hingga akhirnya meninggal di sana,” jelas Kasubag Humas dan Protokol Unmul M Ihwan yang kemarin melayat ke rumah duka di Kompleks Perum Unmul, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda.
Pria yang menjadi dekan Fahutan Unmul pada 2004–2008 itu dimakamkan kemarin. Kepergian pria yang pernah menjadi ketua Kopertis Wilayah XI tersebut tentu mengejutkan semua kalangan. Termasuk Rektor Unmul Prof Masjaya yang kini berada di Ambon menghadiri sebuah kegiatan.
“Ini adalah kehilangan besar bagi Unmul. Beliau dikenal sebagai pekerja keras yang baik kepada semua orang,” jelas Masjaya ketika dihubungi via telepon oleh Kaltim Post.
Sementara itu, rekan sejawat Prof Sipon, Abdul Kholik Hidayah, menyebut bahwa kepergian Prof Sipon membuatnya kehilangan sosok guru, teman yang terkenal berperangai baik dalam bergaul. “Beliau selalu mengakomodasi aspirasi rekan-rekan. Orangnya rendah hati dan selalu responsif ketika dimintai pendapat,” jelas pria yang menjabat sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Kaltim itu.
Soal penyakit, tidak jauh berbeda dengan yang dituturkan Ihwan, stroke memang menjadi penyakit yang dihadapinya beberapa bulan terakhir. “Sempat operasi di saluran otak karena sarafnya tidak berfungsi,” kenangnya. (*/him*/ndy/kri/k8)
sumber : http://www.kaltimpost.co.id