DETAIL BERITA
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar membuka sosialisasi panduan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada kurikulum pendidikan tinggi vokasi dengan menghadirkan nara sumber dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI Dr Muhammad Akbar saat membuka acara sosialisasi yang dilaksanakan secara luring di Banjarmasin dan secara daring Senin (18/7/2022) mengatakan, kegiatan sosialisasi kali ini merupakan salah satu bukti bahwan Kemendikbudristek fakus membantu dan melayani peningkatan kualitas pendidikan vokasi antara lain melalui pelaksanaan MBKM.
"Saya sangat mengapresiasi program yang telah digagas dan direncanakan oleh tim Kemendikbudristek untuk bisa diterapkan di pendidikan tinggi vokasi," katanya.
Menurut Dr Akbar, kendati program MBKM ini telah berjalan cukup lama, namun update program harus terus dilakukan, hingga program tersebut bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa dan terkait lainnya.
Lalu, apakah memungkinkan program tersebut diberlakukan di pendidikan tinggi vokasi. Pada acara sosialisasi ini, seluruh ketentuannya akan disampaikan.
Dr M Akbar berharap, ke depan program MBKM ini bisa terlaksana dengan baik dan mampu memberikan bekal kepada para mahasiswa untuk bisa menghadapi tantangan dan ujian saat "berenang di lautan" yang luas.
"Seperti harapan mas menteri,untuk memberikan kemerdekaan belajar dan memperkuat kemampuan dan potensi para alumni," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Dr Akbar juga menyampaikan, bahwa saat ini sedang dilaksanakan program KKN Kebangsaan X dan KKN Bersama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat tahun 2-22 yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah.
Acara tersebut dihadiri nara sumber dari Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, Tri Fajar Yurmama, Raden Desutama Bugi Prayogo.
Dalam sambutan usai acara sosialisasi Raden Desutama Bugi Prayogo mengatakan yang harus menjadi pemahaman bersama, bahhwa program MBBBKM tidak mengubah struktur dari kurikulum yang telah dilaksanakan di kampus, tetapi bertujuan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa.
Nara sumber sosialisasi.mengatakan, program MBKM merupakan jembatan yang menghubungkan antara teori dan aplikasi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
Pengamplikasian program MBKM tersebut, menjadi pelengkap dari pelaksanaan program dari kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan di kampus.
"Jadi PT tidak perlu membuat program baru untuk melaksanakan MBKM, tetapi memadukan program pendidikan yang telah ada dengan pelaksanaan MBKM," katanya.
Sehingga, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) harus tetap dilaksanakan dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Apalagi, NBKM hanya memenuhi tiga indikator kinerja utama (IKU) dari delapan IKU perguruan tinggi.
PT yang akan melaksanakan MBKM kata dia, harus menyaipkan prosedur baku yang meliputi, kepemimpinan dan menajemen MBKM, antara lain, memastikan semua pemangku kepentingan memahami filosif MBKN, melakukan pemetaan kondisi saat ini, merumuskan regulasi dan penjaminan mutu serta kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.
Prosedur selanjutnya, kepemimpinan dan manajemen MBKM tingkat program studi, antara lain memastikan CPL tetap terpenuhi, kemudian sumber dana dan penjaminan mutu.
Sosialisasi yang dilaksanakan sejak pagi hingga siang, mendapatkan tanggapan antusias dari seluruh peserta, yang dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang masuk dan diskusi yang cukup hangat antara nara sumber dan peserta.