DETAIL BERITA
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan terus berupaya memfasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi khususnya bagi para dosen di berbagai perguruan tinggi wilayah setempat.
"Hari ini kita melaksanakan bimbingan teknis bagi para dosen di Perguruan Tinggi. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya kami dalam mendorong pihak penyelenggaran pendidikan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas SDM dosen atau pengajarnya," kata Kepala LLDikti Wilayah XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar di Palangka Raya, Sabtu.
Dia menerangkan, acara yang pelaksanaannya dipusatkan di Kota Palangka Raya itu digelar secara luring dan juga disiarkan secara daring. Materi difokuskan pada bimbingan teknis jabatan fungsional dan lektor di lingkungan LLDikti Wilayah XI Kalimantan.
Dr Muhammad mengatakan, diantara indikator utama kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi dilihat dari kualifikasi dan kualitas dosen. Secara umum, dapat teridentifikasi dengan telah menempuh jenjang pendidikan minimal magister (S2) dan kemudian juga memiliki jabatan dosen.
"Itu diantara parameter pokok dalam kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi. Untuk itu, semoga kegiatan hari ini kami lakukan dengan sasaran tenaga pengajar atau dosen, baik yang sudah punya jabatan fungsional ataupun yang sudah tapi belum lektor kepala atau belum level gologan IV," katanya.
Dr Muhammad Akbar mengatakan, kualitas dan kualifikasi dosen akan mempengaruhi terhadap penilaian akreditasi baik di lingkup perguruan tinggi maupun di lingkup program studi.
Jika seluruh dosen berkualitas, maka penyelenggaraan pendidikan tinggi juga semakin berkualitas. Saat itu tercapai, dampaknya minat masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi tersebut juga meningkat.
Namun sebaliknya, jika perguruan tinggi menjaga dan meningkatkan kualitas SDM dosen, bisa berdampak pada hasil akreditasi. Bahkan, bisa saja perguruan tinggi itu akan ditinggalkan mahasiswa karena nilai akreditasi rendah.
"Maka kami terus mengimbau, mendorong serta memfasilitasi perguruan tinggi di wilayah Kalimantan untuk semakin meningkatkan kualitas dan kualifikasi dosen yang ada," katanya.
Dia pun berharap, 50 peserta bimbingan teknis yang mengikuti secara luring dan sekitar 233 peserta daring, dapat mengimplementasikan materi yang didapat pada penyelenggaraan pendidikan tinggi. Terutama di lingkungan kerja masing-masing.
"Kita juga berharap, materi hari ini dapat disampaikan kembali kepada dosen lain di lingkungan kerja masing-masing, sehingga upaya meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi semakin maksimal," katanya.
Sementara itu, bimbingan teknis yang digelar selama sehari itu turut menghadirkan Dr. Yanuar Bachtiar, S.E., M.Si dari STIE Banjarmasin dan Fathul Hafidh, S.Kom., M.Kom dari UNISKA Banjarmasin.
Materi yang disampaikan yakni Penyusunan usulan Jabatan Fungsional Asisten Ahli dan Peningkatan Jabatan Fungsional ke Lektor serta Aplikasi Singkron Versi 2.