DETAIL BERITA
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan memfasilitasi pelatihan singkat bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi swasta (PTS) se-Kalimantan yang terpilih mengikuti kompetisi debat mahasiswa tingkat nasional maupun internasional (National University Debating Championship/NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI).
Kepala LLDIKTI XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar saat membuka acara pelatihan di Banjarmasin Jumat (3/6) secara luring maupun daring mengatakan, pelatihan ini sangat penting bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas dalam mengikuti kompetisi debat.
Menurut Dr Akbar, melalui pelatihan ini diharapkan para mahasiswa yang akan mengikuti debat akan mendapatkan pemahaman lebih baik terhadap berbagai strategi dalam debat.
"Melalui pelatihan ini mahasiswa akan mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan baik, tampil dengan meyakinkan dan memberikan argumentasi yang baik dan benar, sehingga lebih mudah dipahami oleh penonton maupun juri," katanya.
Selain itu, sikap yang lurus yang berkesesuaian dengan ilmu pengetahuan kita yang mencerminkan tentang perilaku calon ilmuwan.
"Hal tersebut di atas, yang menjadi kekuatan dan yang akan ditunjukkan sebagai calon akademisi," katanya.
Melalui pelatihan ini, Dr Akbar berharap, para mahasiswa mampu memahami dengan benar setiap materi yang akan diperdebatkan, sehingga saat debat tidak hanya mengandalkan retorika, ataupun suara keras saja, tetapi benar-benar berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan disampaikan dengan baik.
Hadir sebagai nara sumber pelatihan debat adalah Retno Ariyani Diyah Wulandari, Rakhmad Nurcahyo dan Denta Olivia.
Pada kesempatan tersebut, Dr Akbar juga mengingatkan tentang masih pentingnya untuk menjaga protokol kesehatan, mengingat pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman bagi sebagian masyarakat.
Rakhmad Nurcahyo mengatakan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bagi para mahasiswa dalam mengikuti debat, antara lain, jawaban yang tidak boleh diulang-ulang, waktu dan penguasaan materi.