DETAIL BERITA
Siang itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Profesor Udiansyah mengaku sangat bahagia dan bangga melihat putra-putri penerima beasiswa bidik misi STT Migas Balikpapan berhasil menyelesaikan studinya tepat waktu dan rata-rata lulus dengan nilai memuaskan.
Prof Udiansyah sengaja datang dari Banjarmasin ke Balikpapan, untuk menyaksikan putra-putri terbaik tersebut mengikuti prosesi wisuda dan memberikan dukungan agar kelak mereka bisa menatap masa depannya dengan lebih baik.
Kelulusan para mahasiswa penerima bidik misi, menjadi bukti bahwa pemerintah sangat peduli dengan generasi muda yang ingin maju dan menggapai cita-citanya, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih baik.
Hari itu, terdapat empat orang mahasiswa dan mahasiswi penerima beasiswa bidik misi yang menyelesaikan pendidikannya, tanpa harus mengeluarkan biaya pendidikan sejak semester awal hingga selesai, bahkan hingga wisuda.
Putra-putri terbaik tersebut, mengaku sangat bahagia, karena tidak menyangka bisa menyandang gelar sarjana dan gelar AMD, saaat kedua orang tua mereka dalam kondisi keterbatasan ekonomi.
Prof Udiansyah berharap, keberhasilan mereka, bisa menjadi teladan bagi para siswa, untuk tidak takut mengejar cita-cita melanjutkan pendidikan tinggi, karena pemerintah telah memberikan fasilitas dan berbagai kemudahan.
Berbagi kebahagiaan tersebut, Prof Udiansyah langsung mengunjungi rumah salah satu penerima bidik misi Muhammad Septian Firmansyah, putra Sudirman, honorer TU salah satu sekolah dasar di Balikpapan.
Pada kesempatan bertemu kedua orang tua Septian, Prof Udiansyah menyampaikan, bahwa apa yang telah diterima putranya, merupakan program yang diberikan pemerintah untuk mendukung putra-putri Indonesia, dari keluarga kurang mampu agar bisa melanjutkan kuliah.
Prof Udiansuah berharap, beasiswa yang dialurkan melalui PTS se Kalimantan tersebut, bisa tepat sasaran, benar-benar disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
"Tidak sedikit, anak dari keluarga mampu yang ikut mengakses beasiswa ini," katanya.
Menurut Prof Udiansyah, sebagaimana arahan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof Nizam, anak-anak Indonesia tidak boleh pupus kuliah karena alasan tidak bisa bayar.
"Tidak boleh anak-anak Indonesia pupus harapannya untuk kuliah, karena tidak bisa bayar kuliah. Pemerintah harus hadir," kata Prof Nizam dalam setiap kesempatan, mengingatkan agar seluruh pihak terkait peka terhadap kondisi anak-anak bangsa.
Berdasarkan arahan tersebut, Prof Udiansyah meminta agar seluruh PTS di Kalimantan untuk bergerak dan hadir mengulurkan tangan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Sudirman, ayah tiga anak tersebut mengungkapkan, sangat bersyukur mendapatkan program tersebut, karena berkat program bidik misi, putranya bisa menyelesaikan pendidikan dengan tanpa kendala biaya.
Pekerja serabutan yang juga ayah tiga anak itu menyampaikan, tidak bisa membayangkan, bila putranya tidak mendapatkan beasiswa, akan sulit untuk bisa membiayai kuliah seperti yang dicita-citakan.
"Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah, yang telah mendukung putra kami dalam menyelesaikan sekolah," katanya haru.