DETAIL BERITA
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah berharap pembangunan hunian sementara (Huntara) di Desa Baru, Wake dan Hantakan diharapkan menjadi salah satu awal kehidupan baru bagi warga korban banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Profesor Udiansyah saat mengawali pembangunan Huntara yang merupakan kolaborasi dari LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan dengan Baznas Provinsi Kalimantan Selatan dan TNI dari Kodim 1002/Barabai, pada Kamis (11/3/2021).
Menurut Prof Udiansyah, pembangunan tersebut diawali tepat pada momentum peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Diharapkan, kegiatan tersebut, juga menjadi salah satu implementasi dari ajaran nabi tentang kepedulian terhadap sesama dan saling tolong menolong antarwarga yang kesusahan.
"Kegiatan hari ini bertepatan dengan peringatan Isra Mi'raj, saya harap ini merupakan implementasi Nabi Muhammad dengan turut serta membantu masyarakat," katanya.
Prof Udiansyah mengungkapkan, pembangunan tersebut merupakan donasi yang dikumpulkan dari berbagai perguruan tinggi swasta yang ada di Kalimantan serta instansi lainnya yang pembangunannya berkolaborasi dengan TNI, Baznas dan Pemkab HST.
"Bantuan yang kami berikan ini memang kecil tapi mudah-mudahan besar manfaatnya sebagai awal untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik sebelum Hunian tetap dibangunkan oleh pemerintah," katanya.
Sebelumnya, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Profesor Udiansyah dan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) HA Chairansyah meletakkan baru pertama pembangunan kembali Langgar Norhidayah di Desa Alat, Kecamatan Hantakan yang sebelumnya terkena longsor dan hanyut terdampak banjir, Kamis (11/2/2021).
Pembangunan Langgar Norhidayah tersebut, merupakan hasil dari donasi PTS se Kalimantan, karyawan LLDIKTI XI, masyarakat dan dukungan Baznas Kalsel melalui program LLDIKTI PEDULI.
Dandim 1002/Barabai Letkol Inf Muh Ishak Baharuddin menyampaikan, pembangunan Huntara individual kolaborasi antara LLDIKTI, Baznas dan Pemkab HST dan TNI-Polri di Desa Baru akan dibangun sebanyak 12 unit dan di Desa Hantakan 6 unit.
Menuntaskan pembangunan tersebut, tambah Dandim, pihaknya menurunkan sebanyak 72 orang personel dari berbagai instansi dengan target selesai selama empat hari.
"Pembangunan Huntara ini berdasarkan pada prinsip penanganan pascabanjir yaitu cepat, tepat, layak dan skala prioritas," katanya.
Camat Batu Benawa Jamhari atas nama warga desa Baru mengucapkan terimakasih atas seluruh bantuan dari LLDIKTI, Baznas dan TNI karena manfaatnya sangat besar bagi warga.
"Kami mendoakan semoga bapak/ibu yang membantu dan masyarakat yang dapat bantuan diberikan kesehatan dan mendapat keberkahan dari Allah," tuntasnya.