DETAIL BERITA
Banjarbaru – Penyelenggaraan acara Dies Natalis ke-28, yudisium, dan wisuda Program Sarjana ke-23 dan Program Magister Manajemen ke-12 STIE Pancasetia, kali ini mengangkat tema “ Meningkatkan kreativitas, membangun jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan yang tangguh dan bermartabat”. Kreativitas juga ditunjukan dalam pelaksanaan wisuda tahun 2020 yaitu secara drive thru, yang biasanya acara wisuda diselenggarakan didalam gedung.
Lantaran dalam situasi Pandemi Covid-19, wisuda sejumlah kampus di tanah air-pun diberlakukan dengan cara luar biasa. Salah satunya adalah kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pancasetia Banjarmasin. Kampus dengan tagline kampus Gila Marketing inipun menggelar wisuda dengan cara Drive Thru. Prosesi wisudapun dilakukan secara marathon empat hari berturut-turut, yakni sejak tanggal 18 Nopember hingga 21 Nopember 2020. Prosesi wisuda drive thru yang dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE ) Pancasetia Banjarmasin menjadi pemandangan menarik saat pelaksanaan wisuda kampus yang dilaksanakan secara maraton tersebut..
Berbeda dengan wisuda kebanyakan, wisuda kali ini terbilang unik dan menarik. Lantaran dilakukan di halaman kampus baru STIE Pancasetia di kawasan Trikora, Banjarbaru. Wisudawanpun diperbolehkan menggunakan moda transportasi mobil, sepeda motor, becak hingga sepeda. Bahkan seorang dosen kampus ini rela mengantar para wisudawan untuk mengikuti prosesi wisuda dengan mobil antiknya, Morris Minor 1961. Hal ini dilakukan lantaran ada beberapa wisudawan yang tidak memiliki kendaraan bermotor. Keberadaan mobil antikpun disambut gembira para lulusan, yang berkesempatan menumpang khusus mobil antik klasik yang disopiri langsung sang dosen.
Sang dosen, Dr Anthonius Junianto Karsudjono sendiri menjadi pusat perhatian dalam prosesi wisuda marathon Kehadiran mobil antik Morris minor 1961 di tengah prosesi wisuda marathon secara drive thru STIE Pancasetia memberikan warna tersendiri. Mobil rancangan Alec Issigonis dari pabrikan BMC (British Motor Corporation), yang dirubah dengan warna pink ini mencuri perhatian para dosen dan wisudawan. Wisudawanpun merasakan sensasi berbeda dengan menumpang khusus mobil klasik koleksi sang dosen.
“Alhamdulillah suatu kehormatan bisa wisuda naik mobil antik. Tentu ini pengalaman yang tak terlewatkan dan drivernya dosen kami sendiri, the amazing. Menjadi sejarah perjalanan bagi wisudawan STIE Pancasetia,” ujar Noor Bahtiara, salah seorang wisudawan.
“Ini salah satu bentuk perhatian kami selaku pendidik untuk mahasiswa yang lulus dan diwisuda tahun ini. Sesekali kami antar langsung ke depan panggung senat kampus, tak apa-apa. Kapan lagi wisudawan diantar dosennya,” tutur Anthoni, disela-sela kesibukannya antar jemput wisudawan yang diwisuda dengan mobil antik miliknya.
Project Officer STIE Pancasetia, Dr. M. Andry Radiany, mengapresiasi langkah yang dilakukan salah satu dosen memudahkan mahasiswa yang menjalani prosesi wisuda dengan drive thru. Hal ini menandakan perhatian dosen itu tidak melulu di saat mengajar di kampus saja, namun juga bisa dilakukan di saat wisudapun. Meskipun dilakukan dengan menyediakan mobil antik tempo dulu, namun sudah cukup membantu wisudawan.
Momen wisuda secara marathon kali ini pun juga mengundang rasa haru. Bagaimana tidak demi mengikuti wisuda S2, seorang guru honorer dari Kotabaru rela menempuh perjalanan jauh 300 kilometer ke kampus STIE Pancasetia Banjarbaru dengan naik sepeda motor. Tak hanya itu wisudawan bernama Syahrudin ini mengajak pula sang istri tercinta dan anaknya yang masih balita. Guru honorer di Madrasyah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum Kotabaru memilih naik sepeda motor untuk mengikuti wisuda. Syahrudin diwisuda setelah berhasil menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
"Alhamdulillah akhirnya bisa diwisuda hari ini. Alhamdulillah pula bisa ajak anak istri mengikuti prosesi wisuda secara drive thru. Wisuda yang luar biasa dalam situasi yang luar biasa, di masa pandemi COVID-19," tutur Syahrudin haru, usai menjalani prosesi wisuda drive thru di halaman kampus STIE Pancasetia, di kawasan Trikora, Banjarbaru, Sabtu (21/11/2020).
Syahrudin sebenarnya ingin menyewa mobil carteran, namun karena keterbatasan biaya ia mengurungkan niatnya. Terlebih, sang istri tidak tahan naik mobil karena sering mabuk perjalanan. Akhirnya ia memilih naik sepeda motor dan membonceng istri dan anaknya dari Kotabaru langsung ke Banjarbaru. Meskipun cukup melelahkan karena jarak tempuhnya cukup jauh, namun rasa lelahnya itu terobati karena ia akhirnya bisa diwisuda
Kisah perjalanannya menempuh perjalanan 300 kilometer lebih ini pun mengundang haru para dosen dan wisudawan lainnya. Karena sebelum sampai menuju kampus, perjalanan diwarnai hujan lebat. Beruntung pakaian toga wisuda miliknya tidak kebasahan, sehingga akhirnya bisa mengikuti wisuda sistem drive thru.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pancasetia Banjarmasin, menggelar wisuda secara drive thru sebagai salah satu langkah mencegah penyebaran virus covid-19. Melalui sistem yang memperbolehkan wisudawan naik transportasi mulai mobil, sepeda hingga sepeda motor, prosesi wisuda tidak ada kerumunan massa. Prosesi sendiri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat .
“Ini salah satu upaya kami mencegah kerumunan massa. Wisudawan tidak kami perkenankan lagi berada di kampus, tapi usai prosesi wisuda disuruh pulang ke rumah masing-masing. Kami ingin proses wisuda yang sehat dan bebas dari penyebaran covid-19, makanya digunakanlah dengan cara drive thru,” jelas Dr.Nurus Sjamsi, Ketua STIE Pancasetia Banjarmasin.
Pada wisuda kali ini sedikitnya 804 orang wisudawan mengikuti prosesi wisuda dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Pihak kampus sendiri melakukan wisuda secara marathon empat hari berturut-turut. Setiap hari dilakukan dua sesi wisuda yakni pagi dan siang. Mereka yang diwisuda dibagi sesuai dengan strata dan jurusan.
“ Sukses menggelar wisuda secara marathon ini tidak terlepas juga dari peran langsung Satlantas Polres Banjarbaru, Koramil dan tim kesehatan Puskesmas Guntung Manggis, Dinas Perhubungan Banjarbaru, Benawa Putra Grup yang luar biasa mendukung pelaksanaan wisuda. Atas nama kampus kami menghaturkan terima kasih,” ucap Nurus Sjamsi.
Informasi Humas STIE Pancasetia