DETAIL BERITA
Banjarmasin – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI menggelar halalbihalal memperingati Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah secara daring. Pertemuan dilakukan melalui Video Conference Aplikasi ZOOM diikuti oleh 181 peserta yang terdiri dari karyawan LLDIKTI Wilayah XI, pimpinan Perguruan Tinggi dan dosen PNS DPK.
Kepala LLDIKTI Wilayah XI, Prof Udiansyah, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh civitas akademika LLDIKTI Wilayah XI. Yang mana, selama menjabat menjadi Kepala LLDIKTI Wilayah XI beberapa tahun belakangan dalam menjalani tugas kedinasan dan dalam pergaulan ada hilaf dan kesalahan.
Ia menuturkan, Halalbihalal kali ini harus dijalani secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena kondisi pandemi Covid-19. Meski begitu, Prof Udiansyah mengajak tetap bersyukur karena masih dikaruniai kesehatan dan keselamatan. Menurutnya juga, kendala jarak yang disebabkan anjuran menjaga jarak selama pandemi dapat terobati dengan kemajuan teknologi. Salah satunya pelaksanaan halalbihalal tahun ini yang digelar secara daring.
“Acara ini digagas karena ada rasa kangen ingin bertemu bapak ibu semua walaupun harus kita laksanakan secara daring demi menjalankan protokol kesehatan pada masa pandemi ini. Pada kesempatan ini juga saya sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah XI meminta dengan ikhlas permohonan maaf kepada bapak ibu semua apabila selama ini mempunyai sikap dan perkataan yang kurang berkenan. Begitu pula sebaliknya,” kata Prof Udiansyah, Kamis (4/6).
Ia juga menyampaikan kembali bahwa pada masa pandemi ini, LLDIKTI Wilayah XI selalu memberikan layanan yang maksimal. Layanan daring akan dioptimalkan pada masa pandemi ini.
“Civitas akademika yang memerlukan layanan, baik itu usulan pangkat dosen, usulan pindah homebase dan sebagainya silahkan memanfaatkan layanan daring yang kami miliki seperti persuratan online, usulan jabfung online, surat elektronik dan melalui whatsapp pun akan kami layani dengan maksimal,” ujar Prof Udiasnyah.
Halalbihalal dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Prof. Ahmad Khairuddin, Rekor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Ia mengingatkan kembali bahwa kita sebagai pribadi harus melakukan intropeksi karena sesuai dengan firman Allah SWT yang bermakna segala musibah yang menimpa kita adalah disebabkan oleh perbuatan tangan atau dosa yang kita lakukan selama ini.
“Kiat rohaniah agar pandemi ini diangkat oleh Allah SWT adalah kita berusaha meminta ampun atas segala dosa baik dosa pribadi, keluarga, kelompok masyarakat, maupun negara kita yang dikarenakan jauh dari nilai yang diajarkan oleh Al-Quran dan Rasul-Nya,” ujar Prof Ahmad Khairuddin.
Ia juga menyampaikan ada hikmah yang dapat diambil pendemi ini dan beberapa pesan yang harus disiapkan menyongsong new normal.
“Adanya pandemi ini Perguruan Tinggi yang dulunya hanya biasa saja berpandangan dengan pemanfaatan teknologi, sekarang mau tidak mau dengan adanya pembatasan sosial, jaga jarak, tenaga dosen dan tenaga kependidikan diberikan kebijakan bekerja dari rumah dan pembelajaran daring. Perguruan Tinggi menjadi melek teknologi informasi dalam menjalankan pembelajaran kepada mahasiswa. Begitu juga terkait dengan menyongsong new normal, kita sebagai orang beriman harus menghadapi dengan rasa optimisme, lebih bersyukur, mendekatkan diri kepada sang pencipta, jangan mudah mengeluh dan maksimalkan ikhtiar kita menjalakan protokol kesehatan sesuai panduan pemerinta,” ucap Prof Ahmad Khairuddin pada penutupan siraman rohani
Humas LLDIKTI Wilayah XI
LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan
Ikuti akun official LLDIKTI Wilayah XI
IG : @lldikti_11
Tw : @lldikti11
Fb : @lldikti11
Laman : lldikti11.ristekdikti.go.id