DETAIL BERITA
Banjarmasin-Peran aktif dunia pendidikan tinggi (kampus) khususnya Perguruan Tinggi bidang kesehatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap persiapan tatanan kehidupan normal baru (new normal life) terkait pandemi Covid-19 sangat diperlukan. Sebab, new normal life ini menuntut masyarakat untuk mampu berdaptasi dengan situasi dan lingkungan yang baru.
Demikian dikatakan Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, Prof. Udiansyah pada rapat terbatas bersama Perguruan Tinggi bidang kesehatan melalui Video Conference, Rabu (3/6/2020).
Dikatakan juga, dalam tatanan kehidupan normal baru, masyarakat wajib sadar dan patuh dalam mengubah pola hidup dan menjalan protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat juga harus mampu beradaptasi dalam rutinitas mereka, dengan mengurangi kontak fisik, menghindari kerumuman, rajin mencuci tangan dan lainnya.
“Dalam menyongsong new normal, harus ada persiapan untuk bertransformasi atau merubah perilaku yang tidak biasa dilakukan. Disinilah peran Perguruan Tinggi sangat dibutuhkan. Khususnya Perguruan Tinggi bidang kesehatan yang bisa kita harapkan menjadi leader dalam persiapan perubahan perilaku yang mengacu pada protokol kesehatan,” Ungkap Prof Udiansyah
“Mengingat perbedaan budaya pada daerah masing-masing, khususnya di lingkungan LLDIKTI Wilayah XI terdapat 5 provinsi, dan banyak kabupaten tentunya pada masing-masing provinsi. Hendaknya Perguruan Tinggi bidang kesehatan berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi lainnya untuk membuat sebuah panduan atau guidelines yang diseerahkan kepada pemerintah daerah. Guidelines yang mudah dipahami dan tentunya bisa dipergunakan untuk semua lapisan masyarakat di daerah masing-masing sebagai pedoman menjalankan new normal,” Ujar Prof Udiansyah.
Pada kesempatan ini pula ada beberapa Perguruan Tinggi bidang kesehatan untuk menyampaikan beberapa scenario new normal dikampus mereka. Misalnya saja pada salah satu kampus di Kota Balikapapan, Direktur Akademi Borneo Medistra Balikpapa, Nila Trisna Yulianti memaparkan bahwa di kampus mereka mulai mempersiapkan skrenario new normal pada lingkungan kampusnya.
Ia menyampaikan bahwa ada beberapa skenario protokol kesehatan pada kampus mereka untuk menyongsong new normal. “Yang paling pertama kami selalu mengingatkan kepada seluruh civitas akademika untuk selalu mendisiplinkan diri mereka dengan memulai kebiasaan baru dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat, membuat tim gugus tugas pencegahan Covid-19 yang melibatkan seluruh warga kampus, menyediakan tempat cuci tangan pada setiap ruangan, menyiapkan kartu kewaspadaan dan self assessment,” terang Nila Trisna
Selain itu ada juga dicontohkan oleh Akademi Kebidanan Panca Bhakti Pontianak, mereka selain menyiapkan skrenario new normal tersebut juga pada best practisenya misal pada ruangan dosen dan kantin mahasiswa mereka lakukan penyekatan dengan mika. Sehingga dapat membatasi interaksi di lingkungan kampus pada masa pandemi.
Pada akhir rapat, Prof Udiansyah, memberikan apresiasi kepada perwakilan Perguruan Tinggi yang menyampaikan beberapa rencana skenario new normal tersebut. “Bagus sekali ini, semua skenario protokol kesehatan wajib diimplementasikan pada lingkungan kampus, ada juga yang berimprovisasi seperti melakukan penyekatan di ruang dosen dan kantin. Saya juga menekankan sekali lagi Perguruan Tinggi bidang kesehatan harus berkontribusi kepada daerah masing-masing untuk memberikan edukasi protokol kesehatan mengsongsong new normal, silahkan untuk berelaborasi dengan Perguruang Tinggi pada masing-masing daerah. Ini saatnya Perguruan Tinggi bidang kesehatan mengambil perannya sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi,” Tutup Prof Udiansyah
Humas LLDIKTI Wilayah XI
LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan
Ikuti akun official LLDIKTI Wilayah XI
IG : @lldikti_11
Tw : @lldikti11
Fb : @lldikti11
Laman : lldikti11.ristekdikti.go.id