DETAIL BERITA
Samarinda - Menyesuaikan dalam pelayanan bagi mahasiswa tingkat akhir, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam Samarinda tetap menfasilitasi dalam pelaksanaaan ujian sidang tugas akhir. Penyesuaian Video conference (Vicon) ini bukan hanya saat sidang tugas akhir, tapi telah diberlakukan sebelumnya terhadap sistem perkuliahan bagi mahasiswa lainnya sejak awal masa pandemic covid-19 yang merujuk pada Surat Himbauan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Kalimantan dan Surat Edaran Ketua STIKES MM sejak bulan maret lalu.
Meningkatnya teknologi di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses pembelajaran sehingga dengan memanfaatan tekhnologi ditengah pandemic saat ini sangat membantu. Pemanfaatan Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu alternative dalam menyelenggarakan perkuliahan yang dapat memberikan kemudahan serta kepraktisan dalam banyak hal, salah satunya dalam hal pelaksanaan pengajaran dan ujian tugas akhir.
"Sidang tugas akhir bagi mahasiswa angkatan XI kali ini sedikit berbeda dengan sidang-sidang mahasiswa angkatan sebelumnya. Dimasa pandemic covid-19 STIKES MM melaksanakan dengan fasilitas ujian sidang melalui video conference (vicon) sebagai bentuk komitmen perguruan tinggi dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa Stikes Mutiara Mahakam Samarinda, agar mereka tetap dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik, dengan memperhatikan panduan akademik yang belaku" ungkap Herni Johan Ketua STIKES Mutiara Mahakam.
Lanjut Herni, sebelum Pelaksanaan sidang tugas akhir terlebih dahulu disepakati bersama antara dosen pembimbing, dosen penguji dan mahasiswa yang bersangkutan, Konsultasi mahasiswa dengan pembimbing juga dilaksanakan melalui sistem daring (email atau maupun whatsapp).
Seriiring dengan bertambahnya kasus positif covid-19 ditengah masa pandemic, sebagian mahasiswa telah berada didaerah asalnya dan sebagian masih berada di Kota Samarinda sehingga mahasiswa tidak dapat melaksanakan ujian akhir dikampus. Selain itu juga dengan memperhatikan himbauan pemerintah untuk melarang mengumpulkan massa sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Dilansir dari data stikesmm.ac.id, bahwa mahasiswa angkatan XI pada program D-III Kebidanan STIKES MM berjumlah 58 Mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada tahun 2020. Sebagian diantaranya telah menyelesaikan ujian dengan tatap muka, sebagian diantaranya menggunakan video conference menggunakan aplikasi zoom meeting ataupun Google Meet baik mahasiswa, pembimbing ataupun penguji.
"Sebagian mahasiswi telah berada didaerah dan sebagian lainnya tetap berada dikota Samarinda, sehingga pelaksanaan metode daring dengan memanfaatkan tekhnologi sangat mendukung pelaksanaan sidang ditengah pandemic covid-19". Ungkap Rizky Diah Anggraini Ketua Departemen Kebidanan.
Lanjut rizky, pelaksaksanaan ujian online (daring) ini memang berbeda dari sebelumnya, tapi kami terus memberikan fasilitas kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan tugas akhirnya dengan baik, dan alhamdulillah berkat dukungan dari kampus, ujian sidang ini dapat berjalan baik dan lancar serta mahasiswa juga merasa senang karena mendapatkan fasilitas dan kemudahan dalam melaksanakan ujian, sehingga mereka tidak tertinggal ataupun sampai dengan menambah masa studi mereka. Semoga pademic ini segera berakhir dan pembelajaran kembali seperti biasa lagi tutupnya.
Berita disampaikan oleh Humas STIKES MM